Sabtu, 20 Desember 2008

Hujan Kali Ini

Seminggu belakangan ini kota tercintaku Makassar dilanda hujan yang tiada henti, hampir semua sudut jalan tergenang air, bawaannya jadi malas ngapa-ngapain maunya pengen tidur aja...bosan juga rasanya hujan terus. Gimana tidak, tiap mau kekampus hujan pasti menyambut akhirnya batal deh kekampusnya dan pastinya rugi dong, untung banget kalau dosen ngerti kondisi yang ada, kalau tidak..??
Yah...tapi apa mau dikata ini adalah kehendak Tuhan jadi kita cuma ambil hikmahnya saja, karena setiap yang diturunkan oleh Tuhan kemuka bumi ini pasti ada hikmah yang tersembunyi dibaliknya dan itu untuk kebaikan kita semua...

Satu hal menyenangkan dari hujan yang saya dapat simak
” Perhatikan saat hujan itu reda dan terganti dengan sinar matahari...lihat disekeliling kita pepohonan dan dedaunan akan semakin terasa hidup memancarkan kesegaran dengan hijaunya, bahkan langit seakan tersenyum berseri..”
Jadi dibalik hal-hal yang kurang menyenangkan dari hujan pasti ada hal-hal indah dibaliknya...


Baca Selengkapnya...

Open Your Heart

by Zindy Ilman.
Banyak orang bilang cinta begitu sulit ditebak. Ia bagaikan brurng yang menari nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh warna, memikat dan menrik hati untuk kita menangkapnya. Saat kita begitu menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun saat kia tidak mengharapkannya cinta hadir tanpa diundang. Kita pun tidak bisa memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah fenomena hati yang sulit dimengerti.
Sebenarnya kita tidak perlu memeras otak terlalu keras untuk mengerti cinta, bahkan semakin keras kita memikirkan cinta, maka semakin lelah pula kita. Cinta bukan untuk dirasakan, bukan dipikirkan.

Yakinilah bahwa cinta yang kita inginkan akan datang pada saat yang tepat. Namun bukan berarti kita hanya duduk menanti cinta.
Sebarkanlah cinta pada keluarga, pada sahabat-sahabat kita dan sesama. Dengan memberikan cinta, maka kita telah ’mengundang’ cinta untuk datang. Kita hanya perlu membuka hati.
Biarkan cinta yang datang pada kita
Open your Heart, then its will find own way…


Baca Selengkapnya...

Senin, 01 Desember 2008

Perkenalkan Pacarku yang Baru


Ngomongin cewek memang tidak pernah ada habisnya…
kalau anda bertanya wanita seperti apa yang saya sukai ?? Saya pasti akan menjawab wanita yang cantik, feminine, baik hati, ramah pada semua orang, dan tidak sombong (Pokoknya semua yang baik baik )…gila amat semua orang juga maunya gitu kali...Tapi sebatas suka aja kan ngga lebih kok. Melihat dari semua tipe tadi kayaknya pilihan saya jatuh pada salah satu artis pendatang baru didunia entertainment Indonesia, namanya SANDRA DEWI. Pacar baru saya ini lahir di sebuah pulau kecil di Sumatra sana namanya pulau Bangka tepatnya diBangka Belitung pada 8 agustus 1983, memang sih dia lebih tua dari saya tapi ngga masalah tuh usia kan bukan penentu segalanya yang jelas suka sama suka…(narsis banget… dia suka ngga yah ma saya ?) Saya mulai suka sama dia waktu main film QuickyExpress jadi pacarnya siTora sang gigolo pengantar pizza…Gila aktingnya keren banget, belum lagi waktu dia main disalah satu sinetron diSCTV meskipun saya sendiri jarang nonton abis mainnya malam tau sendiri malam kan saya berkeliaran dimana mana jadi ngga sempat nonton gitu…wets gila Coantik BuaNgeTT.


Niat awal Sandra Dewi ke Jakarta hanyalah kuliah Di salah satu PTS disana. Katanya ada poster besar dengan tulisan ikutilah pemilihan Miss Enchanteur. Hadiahnya Rp50 juta. Dan dia tertantang dan mengincar hadiahnya (siapa yang ngga mau Rp50 jt gitcu loh ). Dan ikutlah dia sampai akhirnya menjadi pemenang. Awal karir Sandra Dewi berawal dari situ sampai akhirnya dia terpilih untuk berpasangan dengan dengan Tora sudiro dalam QuickyEkspress sempat juga dia membintangi bebarapa FTV dan judul sinetron. Sekarang saya lagi nunggu nih film barunya nih pastinya Sandra Dewi tetap Coantik dong. Pesan saya buat Sandra Dewi Cuma satu “ Tunggu Abang yah, kamu yang sabar…ngga papa deh kamu digosipin sama artis ini, musisi itu…yang jelas saya tahu kok kamu masih nunggu abang, bentar lagi abang ke Jakarta kok …”
Itu aja deh sekilas tentang pacar baru saya, sebenarnya berat rasanya buat mengungkap rahasia terbesar dalam hidup saya ini tapi ngga apa apalah buat mamuaskan pembaca blog saya ini…
Buat yang lain yang suka sama saya maaf yah atas kenyataan ini…he..he..he

Baca Selengkapnya...

Rabu, 26 November 2008

Menyekutukan Teknologi dan Lingkungan

By : Andreas Ambar Purwanto.
Sepanjang teknologi lingkungan tak dikuasai dengan baik, masalah lingkungan akan tetap terpinggirkan. Tanpa penguasaan dan penerapan teknologi, masalah lingkungan akan tetap menjadi faktor beban biaya yang tak kecil.  
Sekitar 26 tahun yang lalu, EF Schumacher menerbitkan sebuah booklet berjudul ''The Age of Plenty, A Christian View'' (The Saint Andrew Press, Edinburgh: 1974). Buku kecil ini memuat kritik Schumacher terhadap kemakmuran eksploitasi, bukan saja terhadap manusia, tetapi terlebih lagi terhadap alam. Sebagaimana pandangan para pemikir lain yang selalu kritis terhadap kemajuan iptek, Schumacher mengemukakan, teknologi dan industri harus ''mengabdi'' kepada kelangsungan kehidupan manusia dan alam.
Memanglah, hingga kini, kemampuan teknologi dalam memecahkan masalah produksi mencatat tahap ''keajaiban''. Percakapan di seputar kloning yang beberapa waktu lalu ramai bergulir di media massa, adalah contoh nyata ''keajaiban'' itu. Namun patut digarisbawahi, tak mudah pula menutup-nutupi kengerian yang mengiringinya: ia menjadikan manusia sekadar benda yang boleh diutak-atik dan dikontrol, dan juga ''kejam'' terhadap alam karena, antara lain, memanfaatkan ratusan atau bahkan mungkin ribuan binatang sebagai kelinci percobaan.

Dalam hal perubahan masyarakat dan perkembangan teknologi kelihatannya terdapat hal yang kontradiktif. Awalnya teknologi diciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia, mempermudah segala aktivitas yang dilakukan oleh umat manusia dan memelihara kondisi lingkungan sekitar agar tetap dapat memberikan sumber daya yang memadai bagi kelangsungan hidup umat manusia. Namun, dalam perkembangan teknologi justru menjadi pemicu pertama penurunan kualitas lingkungan dengan sangat drastis. Penggunaan bahan bakar fosil untuk menjalankan industrialisasi sejak masa awal revolusi industri, memicu penggunaannya secara besar-besaran hingga mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan penipisan sumber daya alam bagi generasi berikut. Kalau sebelum muncul masyarakat industri, hampir 80 persen benda yang digunakan manusia berasal dari hewan dan 20 persen dari mineral, industrialisasi mengubah kecenderungan itu. Ia mulai terpusat pada cadangan bumi berupa energi dan material tak terbarui, seperti bahan baku fosil dan mineral. Di sinilah kapitalisme industrial mengeruk seluruh bahan baku tanpa mempedulikan akibat pada lingkungan, sehingga pada abad ke-19, Inggris telah menjadi ''bengkel dunia''. Tidak selesai sampai di situ, asap dan buangan pabrik meracuni udara, air, dan tanah. Dan bahan-bahan kimia yang dibuang ke lingkungan berdampak berat bagi pekerja dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Akibat lain revolusi industri menghabisi kekayaan alam dengan laju yang mengerikan, menghancurkan hubungan dengan tanah, dan menyingkirkan petani ke belakang. Sementara itu, populasi membengkak, teknologi menguasai lingkungan, dan kekayaan material meningkat. Imbalannya?Kerusakan alam yang terus memburuk kondisinya.
Begitulah, pada masanya seakan-akan laju perkembangan teknologi tak pernah bisa berjalan beriringan dengan keperdulian pada lingkungan hidup.
Namun, seiring dengan makin menguatnya keperdulian global pada masa depan bumi, telah membawa pergeseran paradigma dalam hubungan teknologi dan lingkungan hidup. Awalnya adalah seorang biolog Amerika, Barry Commoner yang di tahun 1962 mengingatkan resiko makin meningkatnya polusi. Menurut Barry, mata rantai ekologi terputus akibat industri dan digantikannya produk alami dengan bahan sintetis. Sejak itu pula (1962-1970-an), banyak kalangan termasuk industriawan berusaha ramah dengan lingkungan. Kemudian muncul kebutuhan untuk mengembangkan teknologi yang dapat menjaga tingkat keberlanjutan lingkungan beserta dengan segala sumber daya yang dimilikinya. Teknologi tidak lagi melulu dilihat sebagai alat eksploitasi, tetapi lebih sebagai alat pemeliharaan lingkungan beserta dengan sumber dayanya agar kehidupan umat manusia dan lingkungan alam dapat berkelanjutan. Dengan kata lain, perlindungan lingkungan seraya meningkatkan kualitas hidup dan memelihara kemampuan bersaing, memerlukan perubahan teknologi. Pada umumnya teknologi baru ini lebih efisien. Artinya, teknologi ini memerlukan lebih sedikit input, termasuk energi, per satuan output, serta kurang mencemari dibandingkan teknologi lama yang digantikannya. Singkatnya, telah tumbuh perubahan orientasi pembangunan dengan teknologi baru berwawasan lingkungan. Dalam pembangunan berwawasan lingkungan, muncul semboyan: produce more with less resources, with less energy and with less waste. Salah satunya tampat lewat didirikannya Pusat Teknologi Lingkungan Hidup Asia-Eropa. Pusat ini menyatukan pemakai dan pemasok dalam bidang riset dan teknologi lingkungan hidup. Pusat ini akan bekerja dalam masalah-masalah lingkungan hidup terpenting yang kita hadapi, misalnya masalah kota besar dan teknik untuk membersihkan polusi.
Perkembangan ini mengikis pendekatan tradisional dalam memandang hubungan industri dengan teknologi. Pendekatan tradisional melihat bahwa industri mengakibatkan masalah lingkungan dan mencoba mencari jalan keluar yang bertanggung jawab untuk meminimalkan kerusakan yang dapat diakibatkan. Sebaliknya, pendekatan yang didasarkan pada teknologi yang bersih seharusnya mencari cara proses produksi yang dapat meniadakan atau mengurangi masalah yang mungkin terjadi sejak awal, sebelum permasalahan yang berkaitan dengan masalah lingkungan muncul. Misalnya, lewat pendekatan minimalisasi limbah dan ''dematerialisasi'', dengan kata lain telah terjadi pergeseran dari pengendali polusi ke pencegahan polusi. Pengendali polusi berarti membersihkan limbah setelah limbah tersebut terbentuk sebagai sisa proses produksi. Sedang pencegahan polusi memfokuskan diri pada peminimalan atau penghindaran dari limbah sebelum limbah tersebut tercipta. Peningkatan teknologi membuat ekosistem secara alami menjadi lingkungan hidup buatan (manmade environment). Teknologi akan merombak lingkungan dengan limbah. Jasad renik tidak mampu lagi mendekomposisi limbah dalam ekosistem. Limbah diemisi dari sistem daur ulang dan terjadilah tragedi polusi udara, tanah, air dan seluruh ekosistem. Ekosistem alami akan menyerapnya kembali, namun manmade environment tidak mampu. Namun, dalam dekade terakhir ini, bioteknologi berhasil menemukan dekomposer yang lebih cepat, sehingga teknologi inilah yang perlu kita kembangkan lebih lanjut, agar keseimbangan ekosistem terkoreksi dan kualitas hidup manusia tertolong.
Keharusan meningkatkan penguasaan teknologi lingkungan itu tak terbatas pada teknologi pengolahan limbah dan penerapan proses daur ulang. Tapi juga mencakup penguasaan teknologi rekayasa, dari proses produksi hingga teknologi pabrikasi suatu industri yang diandalkan. Bagi kita di Indonesia, ini jelas sangat penting karena selama ini hampir seluruh industri di sini adalah hasil turn key, khususnya pada jenis industri kimia. Salah satu bukti penguasaan dan penerapan teknologi lingkungan yang dapat mengubah faktor cost menjadi benefit tak harus selalu berupa rekayasa teknologi canggih. Beberapa dapat berupa teknologi tepat guna. Namun jelas membuktikan penguasaan teknologi lingkungan dapat mengubah pengertian yang selama ini berkembang, yakni faktor kepentingan lingkungan identik dengan tambahan biaya.
Sayangnya, untuk kasus Indonesia, kebutuhan untuk mengubah sistem teknologi sangat lambat dipahami oleh industriawan kita. Pemahaman tentang pentingnya mempertahankan kualitas lingkungan yang baik, terasa kurang dipahami oleh kaum industrialis kita. Mereka kebanyakan tetap lebih suka being trader. Sebagai pedagangan mereka umumnya tidak mau mengembangkan teknologi berwawasan lingkungan. Karena tanpa melakukan itu pun, mereka merasa tetap mendapat untung, walau harus dengan jalan merusak lingkungan. Namun kemudian, akibat perubahan permintaan pasar yang lebih tanggap terhadap lingkungan, perkembangan teknologi yang memungkinkan terciptanya teknologi yang lebih tanggap lingkungan dan semakin berkurangnya input bahan baku (sumber daya) yang memadai untuk melakukan sistem produksi dengan cara lama yang boros (tidak tanggap lingkungan). Dengan teknologi yang dimiliki, suatu institusi dalam tingkatan apa pun bisa mencari atau menciptakan produk yang lebih baik dalam arti lebih tanggap terhadap lingkungan. Memperpendek jalur distribusi juga dapat meningkatkan efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya alam yang berlebihan serta meningkatkan kualitas, pesan dan tampilan produk, yang amat berguna bagi aspek pemasaran produk atau perusahaan.
Menurut hukum ekonomi, penguasaan teknologi lingkungan yang harus menjadi bagian terintegrasi dalam menjalankan kebijakan pelestarian lingkungan tersebut, benar-benar dapat dibuktikan secara ilmiah. Coba saja amati, dengan penerapan teknologi maka faktor kualitas dan harga pasti akan meningkat. Ini berarti akan tetap bisa mempertahankan nilai keuntungan walaupun suatu kegiatan industri itu harus dibebani pula dengan biaya pengolahan limbahnya. Dengan penerapan teknologi lingkungan, akan didapat pula peningkatan kualitas produksi. Karenanya, penerapan kebijakan mengintegrasikan penerapan teknologi lingkungan akan menjamin pula meningkatkan kemampuan pebisnis Indonesia dalam menerobos pasar ekspor. Misalnya, dengan menerapkan teknologi pada sektor industri kehutanan akan dicapai standarisasi kualitas berdasar ecolabelling dan ISO 14001 yang dapat menjamin sukses menerobos pasar dunia.

Baca Selengkapnya...

Kamis, 20 November 2008

Buat Teman Temanku Di AmikProf

Tidak terasa UTS semakin beranjak mendekat tepatnya senin 24 november 2008...
Saya cuman mau tanya, Gimana tugas-tugasnya bro sudah selesai apa gimana ? tapi yang pasti mesti selesai donk...bayangkan saja seandainya tiba waktunya tugas itu dikumpul sementara belum selesai, waduh repot pastinya.
Memang saya akui sepertinya saya merasa jenuh dengan rutinitas kuliah kita,kemarin aja pas kuliahnya Pak Op1i saya tidak masuk cuman nongkrong dikantin (rugi banget kan) tapi gimana??? tapi ini mesti dijalani bro...yang pasti sabar aja dan keep fighting. Trus saya cuman mau mengingatkan Daftar Tugas kita yang mesti selesai pas Mid
1. Proyek Multimedia dikumpul Selasa 25 November 2008
2. Blogwalking By Irma14
3. Ingat Yang belum kumpul tugas Prak. Simulasi & Modeling yang pertama
4. Proyek Besar Pak TriSaptadi (yang dapat giliran pertama "Maju Gonrong")
5. PKL ( cari Partner dari sekarang cess )

Saya Cuma berharap kita bisa sama - sama tumbuhkan semangat dalam diri kita, jangan pernah berhenti berdoa sama Tuhan, anggaplah semua yang terjadi sekarang adalah tantangan yang pastinya akan membuat kita semakin kuat...So Keep Fighting Guys...Show Must Go On, Bayangkan Diri kita paling tidak 1 tahun dari sekarang...apa yang kita lakukan sekarang?
Love U All...
You Are The Best I Ever Had
S E M A N G A T . . .

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 15 November 2008

Get Awards from my Big Teacher

Pagi.....
sebelumnya Happy Birthday to My big Teacher Irma14 semoga tambah sukses dan makin cakep
Inilah yang saya tunggu selama hampir dua minggu...Tanya kenapa???
sebagai seorang blogger pemula yang baru tahu gimana ngeblog pastinya penasaran awards itu seperti apa sih...bangga rasanya saya sebagai mahasiswa AMIKPROF Makassar
Gimana ngga bangga...dikasih awards bro... ini nih


Thanks Lot For my Big Teacher...

Baca Selengkapnya...

Kamis, 13 November 2008

Refleksi Makna Sukses

"Orang-orang yang berhasil di dunia ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka inginkan, dan jika tak menemukannya, mereka akan membuatnya sendiri" --George Bernard Shaw
Dalam paradigma "lama" (dalam arti yang paling banyak atau dominan), untuk menjadi sukses orang harus dikuasai oleh "roh memiliki." Bila Anda ingin berhasil dalam mendapatkan pekerjaan atau promosi jabatan, misalnya, Anda "harus" memiliki gelar kesarjanaan, memiliki kemampuan berbahasa Inggris, memiliki keterampilan mengoperasikan komputer, memiliki koneksi, memiliki uang untuk menyogok petugas yang menyeleksi, memiliki katabelece atau surat sakti, dan seterusnya. Tanpa "roh memiliki" Anda "tidak mungkin" mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.

Akibatnya, "roh memiliki" sangat kuat mengakar dalam budaya kita. Tanpa memiliki hal-hal tersebut, orang kehilangan keyakinannya untuk berhasil dalam kehidupan. Dan orang yang kehilangan keyakinan, pada hemat saya, telah kehilangan jati dirinya sendiri. Ia menjadi kelompok marginal, yang dipandang sebelah mata dan tidak diperlakukan sebagai manusia. "Roh memiliki" telah menyesatkan banyak orang.
Paradigma "baru" yang saya coba tawarkan menolak tegas hal tersebut. Untuk berhasil mencapai keinginannya, orang tidak harus memiliki lebih dulu. Tanpa gelar kesarjanaan, tanpa kemampuan berbahasa Inggris, tanpa koneksi, tanpa katabelece, tanpa uang sogok, dan tanpa keterampilan komputer, orang masih dimungkinkan untuk berhasil. Yang diperlukan adalah membangkitkan "roh keberhasilan" dalam diri kita.
"Roh keberhasilan" ini bersumber pada realitas kebenaran, fakta, dan sejarah manusia itu sendiri. Orang-orang yang berhasil ternyata meraih keberhasilannya lewat sebuah proses belajar yang tidak dikuasai oleh "roh memiliki". Lewat proses tersebut ia bertemu dengan "roh keberhasilan" sehingga mampu mendefinisikan makna sukses bagi dirinya. Dan dengan membangkitkan "roh keberhasilan" itu ia membuat keputusan-keputusan dan komitmen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan keyakinannya sendiri yang, kadang kala, berbeda bahkan bertentangan dengan pandangan umum. (Andrias Harefa)
Untuk Direnungkan:
- Apa makna sukses bagi Anda?
- Paradigma mana yang menguasai Anda selama ini?
- Jikalau Anda masih dikuasai oleh "roh memiliki", punyakah Anda tekad untuk membebaskan diri dari belenggu itu dan membangkitkan "roh keberhasilan"?

Baca Selengkapnya...

Senin, 10 November 2008

Everyday is Hell

Sepertinya diluar sana lagi hujan deras...ngga tau mesti ngapain akhirnya saya putuskan kewarnet ngedit ngedit blog sambil posting isi kepala...
Ok, tarik nafas dulu ah.... "Everyday is hell" sepertinya kata-kata ini berat juga dan kelihatannya menyeramkan. Inilah yang seakan-akan saya jalani dalam keseharian saya sekarang, Tanya Kenapa???memang pantas ditanyakan, entah mengapa da n asalnya dari mana kepalaku terasa berat dipenuhi beban yang saya juga tidak tahu ini apa sebenarnya. Kejadian demi kejadian menimpa saya secara beruntun, ini berawal daari beberapa minggu lalu Ngga tau kenapa tiba tiba komputer dirumah ngga bisa nyala, monitor mengeluarkan bau Hangus...waduh waduh, terpaksa deh putar otak gimana caranya service tuh komputer akhirnya besoknya saya bawa ketempat service, dan ternyata hasilnya "Matol" alias mati total, butuh duit lagi donk mana tugas menumpuk dan mesti depan komputer...Ini yang pertama...

Setelah masalah komputer terselesaikan dengan dana yang tidak sedikit, pikiranku mulai tenang lagi,,lagi lagi...Hpku Ketinggalan diwarnet dan parahnya lagi pas balik kewarnet buat nyari tu hp, tapi sudah Raib..."Yang Ngambil Hpku Semoga Allah SWT Mengampuni segala dosa dan dosamu" asal tau aja tuh Hp adalah saksi sejarah dimana saya pertama kali Berfoto bareng pacar...Tapi bukan itu yang jadi masalah terus terang saja masalah terbesar yang saya hadapi sekarang adalah " Saya Butuh Duit Bro" sementara seakan akan masalah datang silih berganti,,bayangkan saja hari gini ngga pake hape???Bukan Mau gengsi atau apa tapi ini masalah kebutuhan bro, ngga pake hpe rasanya seperti orang yang tidak punya teman...Lagi lagi Tabungan terkuras sehabis habisnya...
Dan satu lagi masalah yang menimpa saya, Flash disk yang selama ini menjadi senjata saya dalam berperang melawan ganasnya para blogger makassar Rusak dan tidak bisa diapa-apakan lagi...lengkaplah sudah penderitaanku...
Apakah saya kurang Shalat???Tentunya....
Apakah saya kurang Sedekah???Tentunya...
Apakah saya kurang dalam segala galanya???Pastinya...
Buat Teman yang pernah saya lukai ataupun saya sakiti hatinya saya minta maaf yang sebesar besarnya..."I'm Just A People Not An Angel"
Tapi Saya yakin dibalik semua ini pasti ada rahasia yang Allah Simpan dan pastinya menyenagkan nantinya,,,

Baca Selengkapnya...

Jumat, 07 November 2008

Dapat PR...

Dua hari tidak berhubungan dengan internet ternyata kangen juga...memang bener kata orang " Tak kenal Maka Tak Cinta "
Dan ternyata selama 2 hari itu saya dapat undangan PR dari Irma14 waduh..waduh kaget juga kirain apaan...
Mudah mudahan ini Bisa tambah nilai Kodong....
Tugasnya begini :
1. Setiap Blogger wajib memuat peraturan ini
2. Setiap Bloger memulai dengan 10 fakta/kebiasan tentang dirinya
3. Blogger-blogger yang dibubuhi tanda perlu untuk menulis tentang diri mereka di blognya sendiri mengenai sepuluh fakta/kebiasaan mereka dan memuat peraturan ini. Pada akhir blog, kamu perlu memilih sepuluh orang untuk dibubuhi tanda dan daftar nama mereka
4. Jangan lupa meninggalkan komentar untuk mereka yg ditandai dan undang mereka untuk membaca blog kamu.

Oke deh saya akan coba jawab tentang diri saya semuanya kalo perlu sampe " poge "
1. Saya Hasmar anak ke 2 dari 4 bersaudara (sebenarnya 5 sih tapi sulung udah ko'it duluan) kisah hidup saya tidak jauh beda dengan Irma14 besar diMakassar, makan diMakassar Ngomongnya makassar abizz, skul SD,SMP,SMA, sampe kuliah jg di makassar...sebenarnya dalam hati kecilku pengen juga sih Merasakan gimana dikampungnya orang tapi gimana? saya disayang ma pace,mace(Papa,Mama)

2. Bicara Cita-cita saya sebenarnya mau jadi presiden ( kaya anak SD sekarang Banyak Yang pengen seperti B.Obamah)tapi kayakanya ketinggian jadi turun deh jadi Polisi, dan itu saya pegang sampai SD maka ikutlah saya tes dikepolisian tapi seperti istilah inggris "soon as possible" alias "kita lihat nanti" dan tidak luluslah saya..oh I'm so sad, tapi its okey show must go on...
3. Tapi saya tidak menyerah dengan itu, maka keputusan saya saya pengen kerja dan dapat uang...dan akhirnya setiap hari rute yang saya jalani yaitu Rumah-Mall-Rumah-Mal...ya gitu deh tiap hari selama 1/2 tahun maklum sya kerja disebuah mall diMks...tapi sepertinya saya tidak puas dengan kerja saja...dan akhirnya saya memutuskan untuk stop kerja dan Kuliah...(Oh sedih juga sih, Nga bisa ngecengin cewwk dimall)
4. Sekarang saya Kuliah di Amik Profesional Dipanegara Makassar saya senang kuliah disana teman-temanku asik2 dan banyak pengalaman baru sesuai hobby saya, jadilah saya "Terkomputerisasi" dan punya cita cita baru dan saya yakin akan meraihnya tapi yang jelas Ortu Banggalah sama saya...Insya Allah tahun depan Udah Kelar (Doanya Yah...)
5. Saya Punya Banyak sahabat dikampus ini dan semuanya Baik dan asyik saya hanya berharap kita jadi sahabat sampai kapanpun karena tanpa kalian saya tidak akan tahu banyak hal...I Love U Guys Keep Fighting Tinggal 1 tahun lagi
6. Bicara Hobby...saya adalah orang yang punya banyak hobby dan selalu enjoy dengan itu. Mulai Dari Musik, maen Musik, membaca, mancing, travelling,Nonton (sekali Kali XXX jg sih 'Refreshing') dan yang paling nyentrik saya adalah Pemakan apa saja...ha..ha..ha (Bondan Winarno Kaaali!!!)
7. Sebenarya saya ini boleh dibilang Sedikit pemalas dalam hal bangun pagi maklum malamnya kan lembur di lampu merah Bareng sama Tri3Jie, TarfiqLou, Dadank" ha..ha..,,sory b'canda.
8. Bicara cinta, Saya lagi suka banget sama salah satu cewe inisialnya "1005" tapi tidak tahu kenapa cewek ini 'always stay in my head' dan kendalanya saya selalu mati gaya dengan doi...Ampun DJ yang jelas I Love U. saya akan bahas ini dipostingan Selanjutnya...
9. Pendiam itu saya banget tapi kalo udah kenal wah...apalagi bicara hal hal yang indah "Keso"
10. Nanti Kalo ada waktu kita kepangkep lagi...makan ikan bakar bro...

Alhamdulillah akhirnya selesai walaupun tertatih dan terperanjak, dan saya akan balas dendam sama 10 blog dibawah ini...
1.http://dadank22.blogspot.com
2.http://tarfiqlou85.blogspot.com
3.http://gununglokon.blogspot.com
4.http://shakide.blogspot.com
5.http://imha1088.blogspot.com
6.http://bonebersejarah.blogspot.com
7.http://rhialiah.blogspot.com
8.http://eriquee06.blogspot.com
9.http://a12hulk.blogspot.com
10.http://awhyjie.blogspot.com

Mat Kerja PR Yah...
Buat Pak Irwan Thanks Atas Ilmu ilmu yang diturunkan kapada kami...
Love U All

Baca Selengkapnya...

Rabu, 05 November 2008

Jangan Menyerah " Penjual Tempe "

Di Kendal, jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat ia lakukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya...". Demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi, setelah salat subuh, dia pun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe , dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atas meja panjang. Tapi, deg! dadanya gemuruh. Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang kedelai, sebagian berderai, belum disatukan ikatan- ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk akan, dan modal membeli kacang kedelai, yang akan dia olah kembali menjadi tempe .

Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. "Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe . Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku..."
Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya. Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe . Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung.

Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe . Dan... dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacang kedelainya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. "Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau maha tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe . Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku..."
Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe . Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan... belum jadi. Kacang itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang tersebut. "Keajaiban Tuhan akan datang... pasti," yakinnya. Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya.
Berkali-kali dia dia memanjatkan doa... berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya. Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. "Pasti sekarang telah jadi tempe !" batinnya.

Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan... dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi. Kecewa, aitmata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk. Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar...merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya. Airmatanya kian menitik Terbayang esok dia tak dapat berjualan... esok dia pun tak akan dapat makan. Dilihatnya kesibukanpasar, orang yang lalu lalang, dan "teman-temannya" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya
yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat...Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya. "Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak
pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya??" Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan. "Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe ..."
Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi. "jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe ..." "Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?" tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi. "Duh Gusti... bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?" ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat, pembaca?? Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama.
Belum jadi! "Alhamdulillah! " pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli. Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. "Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?" "Oohh, bukan begitu, Bu. Anak saya, si Sulhanuddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi,saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Ohh ya,
jadi semuanya berapa, Bu?" Pembaca, ini kisah yang biasa bukan? Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa, dan "memaksakan" Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa. padahal, Allah paling tahu apa yang paling cocok untuk kita. Bahwa semua rencananya adalah sangat sempurna. Kisah sederhana yang menarik,
karena seringkali kita pun mengalami hal yg serupa. Di saat kita tidak memahami ada hikmah di balik semua skenario yg Allah SWT takdirkan.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui" (QS. Al Baqarah 216)

Imam al Ghazali : Carilah seribu satu alasan untuk tetap bersangka baik terhadap saudaramu sesama muslim

Baca Selengkapnya...

Hukum Pygmalion ( Berfikir Positif )

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam
memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu
menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya.
Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala
sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel.Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini." Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan
Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu." Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu". Ketika anak-anak mencuri apel di kebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah
merasa iba, "Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang
cukup di rumahnya." Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia

mencoba membayangkan hal-hal baik di balik perbuatan buruk orang lain.
Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus.
Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak
seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok
menarik. Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah,sebagus-bagusnya patung, itu cuma
patung, bukan isterimu."
Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu
ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan
menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada
Pygmalion,yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup
berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri
Yunani.
Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola Berpikir yang
positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya
betul-betul menjadi positif.
Misalnya, Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi
ramah terhadap kita. Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas,
akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.
Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat
merupakan separuh keberhasilan.
Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.
Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy. Atau ramalan
tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap pekerjaan kita tidak
menyenangkan, maka akhirnya pekerjaan tersebut betul-betul tidak menyenangkan. Kalau
kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali
kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.
Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang Baik tentang
suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola
pikir positif seperti itu. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-
duga yang jahat tentang orang lain.
Warna hidup memang tergantung dari warna kacamata yang kita pakai.
Kalau kita memakai kacamata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi
kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kacamata yang terang, segala sesuatu akan
tampak cerah.
Kacamata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga
dan dendam.Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.
Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik
tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir
baik tentang Tuhan. Orang yg berpikir positif selalu menjadi bagian dari solusi. Sebaliknya, mereka yg
berpikir negative selalu menjadi bagian dari masalah. Orang yg berpikir positif selalu melihat ada solusi di balik setiap masalah. Sebaliknya,
mereka yg berpikir negative selalu melihat masalah dari setiap solusi. Orang yg berpikir positif selalu berkata “memang sulit, tetapi mungkin untuk dilakukan”.
Sebaliknya, mereka yg berpikir negative selalu berkata “memang mungkin, tetapi terlalu
sulit untuk dilakukan”.
Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan
menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia
menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.
MAKE SURE YOU ARE PYGMALION and the world will be filled with positive people
only…
HOW NICE …!!

Baca Selengkapnya...

Senin, 03 November 2008

Menulis Nama Di Taskbar

Pengen nama Anda tertulis pada Taskbar Windows ? Anda bisa melakukannya ! Pertama,
klik menu Start/Settings/Control Panel. Setelah berada pada Control Panel,
klik ganda icon Regional Settings.
Pindah ke tab Time. Pada kolom AM symbol dan PM symbol, ketikkan nama Anda,
tapi maksimal 8 karakter termasuk spasi.



Baca Selengkapnya...

Menghapus File Dengan Aman

Kita mungkin terbiasa dengan menghapus file dengan cara – cara yang telah umum. Seperti menekan tombol keyboard ‘del’ atau ‘Shift’ + ‘del’ atau dengan mengklik kanan mouse kemudian memilih delete. Dengan cara tersebut memang dapat ‘menghapus’ file, tetapi perlu pembaca ketahui bahwa telah banyak program yang dapat ‘membangkitkan’ file yang telah dihapus dengan fasilitas Undelete. Contohnya seperti Norton Unerase. Dapat dibayangkan bila file – file perusahaan yang rahasia yang tidak terpakai lagi yang kita tahu telah kita ‘hapus’ dan ternyata file tersebut dapat di-undelete oleh saingan perusahaan tersebut. Berarti perusahaan lawan tersebut telah mendapat data yang amat berharga. Untuk itulah penulis sarankan agar pembaca menginstall program yang dapat menghapus file dengan sebenar – benarnya.

Atau bila ingin yang mudah, kita cukup membuka dokumen tersebut misalnya dokumen Word, kemudian pilih Select All dan hapus dokumen tersebut. Setelah itu simpan dengan nama yang sama atau dengan memilih menu Save (bukan Save As). Dalam hal ini berarti pembaca telah menyimpan suatu dokumen yang kosong. Akhirnya hapus file
tersebut. Bila ternyata file yang telah dihapus itu dapat dibangkitkan dengan Undelete, maka dia akan mendapati dokumen yang telah kosong. Praktis dan aman

Baca Selengkapnya...

Minggu, 02 November 2008

Mengganti Wallpaper Melalui Registry Windows

Banyak jalan menuju Roma. Begitu juga halnya dengan mengganti Wallpaper.Dalam artikel ini pembaca akan mengetahui cara mengganti wallpaper dengan langsung merubah sistemnya, yaitu dengan registry. Buka registry Windows lalu bukalah key berikut ini : Hkey_Current_User\Control Panel\Desktop Carilah String Value Wallpaper, dan isikan dengan nama direktori dan file gambar favorit pembaca. File ini haruslah bertipe bitmap dengan sembarang ukuran. Dalam contoh ini penulis mengisikan dengan
“C:\Windows\carved stone.bmp” Tutup aplikasi Regedit, kemudian restart-lah komputer.
Sekarang wallpaper telah berganti dengan gambar favorit pembaca.Tile, Center, atau Stretch. Masih berkaitan dengan dengan key registry di atas, pembaca dapat juga menentukan style (gaya) wallpaper yang ditampilkan pada desktop. Carilah string value WallpaperStyle pada key di atas. Kemudian isikan sebagai berikut :
Isi WallpaperStyle 0 Center 1 Tile 2 Stretch Selanjutnya carilah string value TileWallpaper dan isikan dengan “0” . Tanpa ini maka modifikasi pada WallpaperStyle tidak akan berpengaruh apa – apa. Setelah selesai, jangan lupa untuk me-restart komputer supaya efek perubahan registry dapat terlihat.

Mengubah Koordinat Wallpaper
Apabila kita memilih style wallpaper dengan center, maka secara otomatis gambar yang kita gunakan sebagai wallpaper akan ditempatkan di tengah – tengah desktop. Sebenarnya pembaca dapat menempatkan gambar tersebut di pojok kanan atas atau bawah atau dimana saja dengan menambahkan string value “WallpaperOriginX” dan “WallpaperOriginY” pada key di atas,
yaitu Hkey_Current_User\Control Panel\Desktop. Misalnya pembaca isikan “70” dan “25” untuk WallpaperOriginX dan
WallpaperOriginY. Akhirnya restart komputer agar perubahannya dapat dilihat.

Mencegah Penggantian Wallpaper
Umumnya user mengganti wallpaper dengan cara yang paling mudah yaitu dengan menggunakan Display Properties setelah mengklik kanan pada desktop dan memilih menu Properties. Para pembaca dapat mencegah penggantian wallpaper dengan cara tersebut.
Bagaimana caranya ? Simak saja trik di bawah ini : Buka lagi registry Windows kemudian pilihlah key Hkey_Current_User\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies Selanjutnya pilih menu Edit > New > Key dan beri nama dengan ActiveDesktop untuk membuat subkey ActiveDesktop di bawah key Policies. Sehingga key selengkapnya menjadi Hkey_Current_User\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ActiveDesktop Pilih lagi menu Edit > New > Dword Value. Beri nama dengan “NoChangingWallpaper” .
Kemudian beri nilai dengan “1” setelah mengklik ganda value tersebut. Restart komputer pembaca.
Dengan demikian penggantian wallpaper tidak bisa dilakukan melalui Display Properties, karena pada bagian wallpaper sudah di-nonaktifkan.

Baca Selengkapnya...

Mempercepat Modem

Tahukah kamu bahwa kecepatan koneksi internet dapat kamu tingkatkan dengan mengubah beberapa setting tertentu pada Windows. Walaupun sekarang sudah banyak software-software untuk mempercepat koneksi internet saya kira kamu tidak akan rugi untuk
mengetahui cara mempercepat secara "manual" seperti yang tercantum di bawah ini:

Cara Pertama
Dari Control Panel, klik icon Modem. Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200. Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting.
Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK. Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.

Cara Kedua
Dari Control Panel, klik icon System. Pindah ke tab Device Manager. Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh
modem Anda dan klik tombol Properties. Pindah ke tab Port Settings. Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.

Cara Ketiga
Buka file system.ini yang terletak di C:\Windows. Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan
port yang digunakan oleh modem.
Selamat Mencoba Semoga sukses

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 01 November 2008

Apa Hacker Itu?

Dalam Jargon File tercantum berbagai definisi untuk istilah 'hacker', hampir semuanya berkaitan dengan kemahiran teknis serta kegemaran menyelesaikan masalah dan mengatasi keterbatasan. Namun jika ingin menjadi seorang hacker, hanya ada dua definisi yang relevan. Terdapat komunitas, budaya bersama, terdiri dari para programer mahir dan ahli jaringan, yang sejarahnya bermula dari dekade minikomputer pertama yang memiliki time-sharing dan zaman eksperimen awal ARPAnet. Dari anggota budaya inilah muncul istilah 'hacker'. Hacker yang membangun internet. Hacker yang membuat sistem operasi Unix menjadi seperti sekarang. Hacker yang mengoperasikan Usenet. Hacker yang membuat World Wide Web berjalan. Jika Anda bagian dari budaya ini, jika Anda telah menyumbangkan sesuatu untuk budaya ini, dan rekan lain di dalamnya mengenali Anda sebagai seorang hacker, maka seorang hackerlah Anda. Cara pikir hacker tidak terbatas pada budaya hacker software. Ada orang yang menerapkan sikap hacker pada banyak bidang lain, elektronik atau musik -- bahkan, cara pikir hacker ada di tingkat tertinggi setiap bidang ilmu dan seni. Hacker software mengakui semangat serupa ini dan bisa menyebut orang-orang tersebut hacker pula -- dan sebagian berpendapat bahwa sifat seorang hacker tidak bergantung pada wadah tempatnya bekerja. Tapi, untuk selanjutnya, kita akan memusatkan perhatian pada software hacker, keahlian dan sikap mereka, serta tradisi budaya bersama yang melahirkan istilah ‘hacker’. Terdapat pula kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan.


Mereka-mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker, sama seperti jika dikatakan bahwa mengontakkan mobil membuat seseorang langsung menjadi ahli mesin. Sayangnya, wartawan dan penulis telah salah kaprah dan menggunakan kata 'hacker' untuk melukiskan cracker; bagi hacker ini merupakan pangkal jengkel tanpa ujung.
Perbedaan mendasar antara hacker dan cracker: hacker membangun, cracker membongkar. Jika Anda ingin menjadi hacker, lanjutkan membaca. Jika ingin menjadi cracker, kunjungi newsgroup alt.2600 dan bersiaplah menghabiskan lima sampai sepuluh tahun di balik jeruji setelah mengetahui bahwa Anda ternyata tidak sepandai yang Anda kira. Hanya itu yang perlu dikatakan tentang cracker.


Baca Selengkapnya...

Pengayaan Informasi atau Pembentukan Karakter?

Oleh: Fotarisman Zaluchu
Belajar, sering sekali dikonstruksikan dalam perjalanan kehidupan manusia sebagai sesuatu yang formal, terstruktur dan terikat dalam sistem-sistem. Akibatnya, orientasi subjek belajar berada dalam sirkulasi yang tidak putus: sekolah, gelar, kerja; demikian seterusnya. Bahkan konstruksi sosio-budaya masyarakat juga turut menciptakan peranan membentuk "mitos-mitos" soal keberhasilan, kesuksesan, dan kemapaman. Mitos ini ditransfer secara formal melalui pola pengembangan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, dan secara informal dibentuk dan ditransfer melalui apa yang disebut sebagai nasihat dan ajaran orangtua atau lingkungan berada.
Bagaimanapun, perkembangan dunia yang semakin beragam dan penuh dengan kemajuan ini dipersepsikan dan diformat menjadi lahan yang memerlukan mereka yang "bersekolah", "bergelar", atau yang "bekerja", menjadi faktor pendukung yang secara sistematis melanggengkan pembentukan para calon-calon kapitalis intelektual-seperti disebutkan dalam sebuah buku yang menggugat peran pendidikan. Akibatnya dapat kita lihat: koruptor-koruptor nomor wahid adalah mereka yang pernah mengecap pendidikan, perusak lingkungan adalah mereka yang justru berasal dari dunia pendidikan, para materialis-kapitalis adalah warga pendidikan yang mengetahui peluang usaha, dan seterusnya, sampai akhirnya kita tahu bahwa pendidikan (baca: sekolah) justru menghasilkan "manusia-manusia" aneh yang tidak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban yang lebih bermoral.
Membangun peradaban yang lebih manusiawi dan berorientasi untuk meninggikan harkat-martabat manusia pada posisi yang elegan, terhormat dan human being, adalah tujuan sebenarnya dari belajar. Sebagai subjek belajar, manusia seharusnya mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan berarti, dalam belajar. Dan untuk itu, belajar tidak identik dengan buku, kertas kerja, laporan, sekolah dan hal lain yang baku, tetapi lebih kepada pengalaman.


Idealkah? Jawabnya bisa optimistik bisa pula pesimistik. Tetapi ini adalah tantangan baru ketika kita melihat gagalnya pendidikan (dan prosesnya) selama ini. Kita gagal memperbaiki dunia karena dunia semakin memburuk secara sosio-politik-ekonomik; kita gagal memperbaiki peradaban karena dunia semakin kacau dan kejam; kita tidak menemukan kaum terdidik yang bermoral karena kerusakan sistem justru dimulai oleh kaum terdidik; kita gagal membangun sistem pendidikan yang human oriented karena kita hanya membangun manusia-manusia mekanis dan kaku; Maka kita perlu membangun suatu conter culture. Kita harus "melompat" ke suatu pemikiran yang menempatkan manusia pada posisi yang sebenarnya (the real track). 
Dr. J. Verkuyl--seorang tokoh pendidikan--mengatakan bahwa belajar dan prosesnya sebenarnya tidaklah semata-mata hanya semakin menambah pengetahuan dan informasi. Tidak cukup dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tahu menjadi lebih tahu. Bahkan dunia hewan pun mengenal proses demikian. Manusia, berbeda jauh. Ia mengatakan bahwa ketika proses belajar terjadi, manusia--sebagai pembelajar--harus mengalami perubahan yang lebih menunjukkan keberadaan manusia sebagai sesuatu yang unik : pembentukan karakter. 
Belajar, berarti masuk ke dalam "dunia" yang khas, dimana seharusnya seseorang menjadikan apa yang dibaca, apa yang dialami, dimengerti, dianalisis, dikonfirmasikan, dan dipahami, menjadi nilai-nilai baru yang digunakan untuk perubahan perilaku. Bacaan, bahkan tumpukan buku--dan terlebih pengalaman-pengalaman dalam kehidupan--adalah "belajar" yang sesungguhnya, disediakan untuk menjadikan manusia itu lebih bernilai. Bernilai dan dihargai sebagai manusia yang berkarakter sebagai manusia. Ke sanalah seharusnya belajar itu diarahkan. Belajar, baik dengan apa yang tertulis dan yang tidak tertulis-berarti menjadikannya hidup-dilakukan, dan tidak terbatas dalam informasi. Pengetahuan seharusnya berjalan sejajar dengan perubahan hidup. Pengetahuan mengenai kehidupan harus berbenturan dengan nilai-nilai yang ada dan menguatkan pemahaman mengenai apa yang lebih benar. Dan untuk itu perlu latihan belajar yang terus menerus (on going process) dan sungguh-sungguh, sebab semuanya ini permasalahan mengenai kehidupan. 
Ketika semua-masing-masing pembelajar--mengetahui bahwa sedemikian dalamlah pengertian belajar ini harus dicapai, maka mereka akan masuk dalam suatu komunitas peradaban yang baru. Komunitas yang sepakat bahwa penghargaan atas harkat dan martabat manusia dijamin akan dijaga dan dikembangkan sedemikian rupa. Komunitas yang menghargai nilai-nilai luhur manusia dan membangun karakter manusia sesuai dengan apa yang seharusnya. 
Oleh karenanya, diperlukan suatu paradigma baru dalam memandang semuanya ini (baca: belajar). Dan diperlukan suatu ambisi baru untuk mewujudkan semuanya ini. Kita membutuhkan para relawan-relawan yang hadir dan membangun counter culture (meminjam istilah John Stott) terhadap peradaban yang semakin jauh dari penghargaan terhadap diri, masyarakat dan bangsa. Kita juga membutuhkan suatu tekanan dan sistem sosial yang kondusif bagi proses pembelajaran ini. Kita butuh suatu komitmen serta political will dari lebih banyak elemen di masyarakat untuk mendukung perubahan progresiv ini. Dan terlebih lagi, kita membutuhkan lebih banyak orang lagi untuk membangun suatu aliansi bersama dan bergandengan tangan membangun peradaban. 
*) Fotarisman Zaluchu, alumni FKM USU dan alumni Program Pascasaraja USU. Bekerja sebagai peneliti dan trainer komunikasi interpersonal di Medan.


Baca Selengkapnya...

Logika Bengkok

Oleh AM Lilik Agung
Media Indonesia - Komunikasi Bisnis
SEORANG kawan bernama Andrias Harefa dalam berbagai forum sangat suka menyitir pendapat Larry Ellison. Larry, bos Oracle, pada bulan September 2000 diundang oleh Yale University untuk memberi sambutan wisuda sarjana. Kata Larry, seperti disitir Harefa ``Saya berbicara di forum ini bukan untuk Bapak-Ibu yang duduk di sebelah kanan saya. Atau kepada mahasiswa-mahasiswa yang duduk di depan saya. Saya berbicara untuk mahasiswa yang berdiri di ujung sana.`` Bapak-Ibu yang dimaksud Larry adalah para guru besar Universitas Yale. Sedang mahasiswa yang tepat di depannya adalah mahasiswa yang hendak diwisuda. Sedangkan kerumunan mahasiswa yang berdiri di ruang belakang merupakan mahasiswa yang masih kuliah.
``Universitas adalah lembaga yang membunuh kreativitas secara sistematik. Kalau Anda ingin sukses, cepat tinggalkan bangku kuliah. Belajarlah sendiri. Lahaplah buku-buku. Otak-atiklah ilmu pengetahuan. Jangan kuliah!`` kata Larry Ellison mantap. ``Dan Anda yang mau diwisuda, gaji Anda besok tidak lebih dari US$200.000. Lebih dari itu, yang menggaji Anda adalah orang-orang yang drop out kuliah.``
``Saya tidak sedang membual. Tapi lihatlah fakta. Siapa orang yang paling kaya sedunia? Bill Gates. Dia drop out kuliah. Yang terkaya nomor dua? Saya, Larry Ellison. Saya juga tidak lulus kuliah. Terkaya ketiga? Paul Allen, manusia yang tidak jelas kuliahnya. Terkaya keempat? Michael Dell. Apakah Dell lulus kuliah? Tidak. Jadi kalau ingin sukses, jangan kuliah!`` Gemparlah Universitas Yale dan jagat pendidikan tinggi seluruh dunia lantaran ucapan Larry.


Bill Gates, Larry Ellison, Paul Allen, Michael Dell memang manusia-manusia fenomenal. Dalam usia yang belum genap 40, mereka sudah menjadi orang-orang terkaya dunia. Kekayaan Bill Gates ditaksir sebesasr US$53 miliar, Larry Ellison US$52,1 miliar, sedangkan Paul Allen dan Michael Dell tak jauh dari US$50 miliar. Mereka manusia yang tak lulus kuliah. Namun perusahaan milik mereka banyak mempekerjakan manusia-manusia terbaik lulusan universitas terbaik. Apakah sukses bisnis harus dilalui dengan jalan drop out kuliah?
Sukses bisnis memang tidak selalu ekuivalen dengan sukses pendidikan. Banyak orang yang terbatas pendidikannya, namun sukses berbisnis. Lantas bukan berarti kalau ingin sukses berbisnis harus berhenti kuliah. Pernyataan Larry Ellison memang terlalu provokatif. Benar dia dan kawan-kawannya tidak lulus kuliah. Namun harus pula diingat, hampir seluruh program dan teknologi yang dipakai perusahaan mereka hasil riset universitas terkemuka di Amerika, terutama MIT University.
Di sisi lain banyak kepongahan dilakukan lembaga pendidikan tinggi dalam menyikapi perkembangan bisnis mutakhir. Salah satu kepongahan itu ditunjukkan dengan ketertinggalannya kurikulum pendidikan tinggi beserta buku-buku literatur yang nyaris masih terpukau pada kondisi bisnis tahun 80-an. Demikian pula dengan para pengajarnya yang lebih suka konsep-konsep lama bisnis ketimbang mempelajari apalagi mencipta konsep-konsep bisnis baru. Akibat kepongahan lembaga pendidikan tinggi, hasil akhir bernama manusia sarjana ikut-ikutan pongah.
Gelar akademis yang disandangnya seakan-akan menjadi jaminan utama untuk sukses mengelola bisnis. Padahal, berapa banyak manusia bergelar sarjana ekonomi manajemen yang mampu menjadi manajer andal?
Kritikan Larry Ellison terhadap kualitas pendidikan tinggi memang pantas dicermati. Namun anjuran Larry agar meninggalkan bangku kuliah, patut ditanggalkan. Bangku kuliah, walaupun kedodoran mengejar kemajuan peradaban, masih memberikan kepada peserta didiknya untuk berpikir metodis, rasional, dan terstruktur. Berpikir metodis, rasional, dan terstruktur, hal demikian yang kini dijalankan oleh pelaku-pelaku bisnis sukses. Apalagi dengan ikut `campur tangannya` teknologi informasi di dalam bisnis yang menuntut berpikir rasional.
Larry Ellison yang tinggal di Amerika mengkritik sistem pendidikan bisnis di Amerika, walaupun pendidikan bisnis terbaik di bumi ini tetap Amerika. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana kritikan Larry Ellison bila melihat sistem pendidikan bisnis di negeri kita. Dengan uang Rp 5 juta, kita dapat menyandang gelar MBA. Ditambah uang Rp 10 juta lagi, di depan nama kita tertempel gelar Dr. Sebuah jual-beli gelar yang kita yakini tidak ada dalam ilmu marketing mana pun.
Proses jual-beli memang lazim dalam kehidupan ini. Namun menjadi tidak lazim manakala produk dalam jual-beli ini berupa gelar. Terlebih lagi gelar-gelar tersebut berada dalam wilayah bisnis. Master of Business Administration (MBA) dan Magister Management (MM) merupakan gelar prestisius yang diharapkan penyandangnya mampu mengelola organisasi bisnis. Dalam kurikulum MBA dan MM tidak saja diajarkan strategi bisnis, tapi juga etika bisnis sehingga kelak bisnis yang ditangani etis dan profesional.
Logika bengkok sekarang banyak dipakai oleh manajer bisnis. Mereka ingin disebut profesional, sementara gelar-gelar yang disandangnya tidak profesional. Mereka ingin dipandang sebagai manusia terhormat, sementara tempelan gelarnya diperoleh tidak dengan cara terhormat. Mereka ingin disanjung sebagai manajer beretika, sementara gelar-gelarnya jauh dari prinsip-prinsip etika akademik.
Gelar yang merupakan buah dari proses pendidikan, sekali lagi, tidak ekuivalen dengan kesuksesan bisnis. Alangkah malangnya manajer-manajer yang sekarang berburu gelar, sementara cara berburunya tidak lazim. Lebih malang lagi bila gelarnya dengan bangga ditempel di kartu namanya, sementara cara kerjanya jauh dari sikap-sikap profesional.
Profesionalisme bisnis tidak diukur dengan berderet-deret gelar yang tertempel di namanya. Profesionalisme bisnis ukurannya sederhana; mampu membuat untung perusahaan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, bertanggung jawab sosial, ikut memajukan negara yang semua itu dibingkai melalui cara kerja etis. Titik!
*)Penulis adalah praktisi bisnis, mitra Institut Darma Mahardika, beralamat di www.mahardika21.com


Baca Selengkapnya...